Sistem koordinat adalah sesuatu yang abstrak yang digunakan dalam pengolahan dan perhitungan data yang harus diimplementasikan dalam gambar baik secara digital maupun manual drawing.
Sistem koordinat digunakan dalam pengolahan geometri, untuk mengidentifikasi diperlukan
istilah atau standarisasi dimensi. Dimensi yang dimaksud adalah:
0 D, dimensi ke 0
1 D, dimensi ke 1
2 D, dimensi ke 2
3 D, dimensi ke 3
4 D, dimensi ke 4
dan seterusnya.
Suatu objek titik dapat disebut dimensi ke 0.
Garis dimensi ke 1.
Bidang dimensi ke 2.
Kubus dimensi ke 3, dan seterusnya.
Dalam perancangan gambar CAD kita hanya memakai dimensi ke 2 dan dimensi ke 3. Dimana keduanya memakai sistem koordinat 2 dimensi (2D) dan koordinat 3 dimensi (3D).
Sistem koordinat 2D mempunyai 2 sumbu yaitu sumbu x dan sumbu y, sedangkan sistem koordinat 3D mempunyai 3 sumbu dimana sumbu ketiganya yaitu sumbu z.Setiap sumbu mempunyai nilai positif dan nilai negatif.
Nilai positif sumbu X ke kanan dan nilai negatif kearah kiri, sedangkan nilai positif sumbu Y kearah atas dan nilai negatif kearah bawah.
Untu nilai positif sumbu Z searah panah sedangka nilai negatif arah sebaliknya.
Koordinat Layar
Screen Coordinate atau koordinat layar merupakan koordinat yang dipakai untuk mengatur penampilan suatu objek pada layar komputer baik untuk layar Operating system (mis: windows) atau aplikasi CAD (mis: Autocad). Pada dasarnya layar layar mempunyai 2 sumbu koordinat, sumbu x dan sumbu y. Dengan kemajuan teknologi ada layar 3 dimensi (3 sumbu) misalnya Virtual reality atau hologram.
Perbedaan koordinat layar dengan sistem koordinat yang lain adalah posisi 0,0 atau senter koordinat sumbu x dan y. Dimana koordinat layar senternya terletak pada kiri atas ataupun kiri bawah sedangkan pada sistem koordinat Corel Draw senternya terletak di kiri bawah.
Sedangkan pada aplikasi CAD seperti Autocad, CATIA, 3DSMax dan yang lainnya Koordinat 2D sama seperti sistem pada Corel.
Bila kita cermati sistem koordinat yang telah kita lihat sebelumnya, maka bagaimana mendefinisikan suatu objek kedalam sistem koordinat ataupun sebaliknya. Selanjutnya kita akan mengulas tentang konversi koordinat dari sistem yang satu ke sistem yang lainnya.
Konversi Koordinat
Konveri koordinat nyata ke sistem koordinat adalah dengan memperhatikan dimensi dari sistem itu sendiri dimana koordinat nyata mempunyai sistem koordinat 3 sumbu (3D), sedangkan koordinat sistem mempuntai 2 sumbu (2D) dan 3 sumbu (3D).
Dalam sistem koordinat terdapat senter koordinat (0,0,0) dimana urutan angka tersebut mendefinisikan nilai koordinat pada sumbu X,Y,Z. Sedangkan pada koordinat nyata senternya dapat ditentukan oleh kita sebagai identifikasi alamat suatu posisi objek-objek didalam ruang koordinat nyata.
Kelihatannya sedikit rumit, tetapi dari penguasaan koordinat inilah kita akan menguasai seluruh geometri baik dalam ruang semesta atau pun dalam konfigurasi suatu rancang bangun suatu desain.
Pada tahap awal kita identifikasi suatu bentuk model atau geometri yang akan kita rancang, kemudian kita arahkan pada sistem koordinat baik itu 2D ataupun 3D. Perlu diingat titik senter koordinat merupakan patokan awal untuk menentukan nilai positif dan nilai negatif sumbu-sumbunya. Setelah mengetahui titik awal suatu koordinat maka akan terbayang suatu ruang 3 dimensi tempat meletakan objek-objek yang akan kita bangun.
Pada dasarnya kerja kita ada pada sitem koordinat 2D, dimana data yang akan kita masukan lebih mudah ataupun sebaliknya ketika suatu rancangan akan kita cetak baik memakai media printer, ploter ataupun yang lainnya adalah data yang berbentuk 2 dimensi baik berbentuk shop drawing, production drawing, blue print ataupun gambar hasil render.
Under construct..................... tunggu sesaat ladi!!!!!!!!!!!!!
No comments:
Post a Comment